INFORMASI :

Selamat Datang di Website Desa Tanjungsari Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen "  Dari dan Untuk Masyarakat Tanjungsari " Pelayanan Pukul 07.30 - 15.30 WIB

Prospek Budidaya Perkutut Putih Desa Tanjungsari

Prospek Budidaya Perkutut Putih Desa Tanjungsari

Prospek Budidaya Perkutut Putih Desa Tanjungsari

Sudah sejak lama, seperti yang kita ketahui, jika Perkutut menjadi burung klangenan (peliharaan) primadona, sekaligus menjadi simbol status sosial pemiliknya. Ada sebuah mitos yang beredar, semakin banyak peliharaan burung perkutut, dipastikan orang tersebut sudah mapan dalam hal finansial dan spiritual. Apalagi jika orang tersebut memelihara perkutut putih yang konon hanya dimiliki dan dipelihara oleh para raja serta kyai.
Selain itu, banyak selentingan mitos yang kadung mengakar dan menjadi kepercayaan di tengah masyarakat, bahwa memilihara perkutut putih dan hitam akan mendatangkan rejeki serta keberuntungan selain sebagai tolak bala. Karena inilah, masyarakat berlomba-lomba mencari keberadaan burung perkutut jenis ini, sehingga permintaan akan burung perkutut jenis ini melambung dan menjadikan berternak perkutut putih menjadi peluang yang cukup menjanjikan.
Perkutut putih sendiri memiliki ciri fisik seluruh bulunya berwarna putih, matanya merah dan tembus serta bersinar jika terkena cahaya, paruhnya berwarna kelabu dengan kaki merah yang bergaris-garis hitam. Perkutut putih ini masuk dalam golongan perkutut local atau perkutut asli nusantara.
Ternak perkutut itu mudah kok, karena pakannya mudah didapat. Makanan utama perkutut yang merupakan biji-bijian bisa didapatkan di toko ternak. Satu perkutut, dalam sehari juga tidak menghabiskan 1000 rupiah untuk makannya. Selain mudah dalam hal pakan, perkutut juga mudah dalam hal perawatan. Perkutut itu seperti merpati, memiliki fisik kuat dan tidak manja seperti burung-burung kicau lainnya.”
Keunggulan lain perkutut, adalah ternyata burung ini mudah sekali beradaptasi dengan kandang barunya dan juga tidak gampang stress. Produktivitas burung perkutut dalam berkembang biak ternyata juga cukup tinggi. Salam satu tahun, sepasang indukan burung perkutut mampu melakukan 9 kali penetasan, dimana satu penetasan berisi dua piyek atau anakan burung.
Kandang perkutut biasanya terbuat dari bahan kawat/ram dan kayu. Untuk ukuran tinggi cukup bervariasi, sekitar 90 – 180 cm, sedangkan untuk lebar adalah 60 cm dan panjang 70 – 180 cm. Kandang bisa disesuaikan dengan kondisi lahan dan efisiensi kawat atau ram. Untuk lantai kandang bisa menggunakan pasir atau tanah biasa, namun yang paling bagus dengan menggunakan pasir
Untuk memelihara burung perkutut secara baik, pastikan posisi kandang mendapat sinar matahari terutama pada pagi hari. Selain itu kandang juga harus memiliki kelembaban yang cukup. Perhatikan juga jarak atap ke sarang. Usahakan agar tidak terlalu dekat sehingga perkutut tidak kepanasan. Pastikan juga kandang jauh dari sumber suara berisik untuk menghindari perkutut dari stress

Hal terpenting yang perlu diperhatikan dalam membudidayakan burung perkutut adalah pemilihan bibit atau indukan yang berkualitas. Bibit atau indukan perkutut bisa mulai di jodohkan pada usia minimal 4 bulan, dengan langsung dipasangkan berdua dalam sangkar. Ciri-ciri indukan yang bagus adalah sehat, lincah, gesit, suara anggungan besar untuk pejantan, selain tentu saja harus memiliki trah perkutut putih.
satu ekor anakan dihargai 350 ribu, anakan perkutut abu-abu  dibanderol 50 ribu satu anakan.
Prospek pasar perkutut masih bagus, apalagi sosial dan budaya masyarakat Indonesia yang masih kental tentang unsur tradisionalnya. Menurut catatan dari Persatuan Perkutut Indonesia (P3SI) kebutuhan akan burung perkutut sebagai tren hobies juga terus meningkat dari tahun ke tahun. Umumnya, orang akan mencari perkutut atas pertimbangan keunikan dan exotis. “Bahkan, seseorang yang sudah terlanjur jatuh cinta rela mengeluarkan uang puluhan hingga jutaan rupiah untuk burung perkutut”.

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter

Kebumen Terkini

Pemkab Kebumen Raih Penghargaan literasi Nasional dari Nyalanesia
Konsen Beri Perlindungan Terhadap PMI, Pemkab Kebumen Dapat Penghargaan dari Kemenlu
Bupati Kebumen Siap Tindaklanjuti Rekomendasi dari DPRD Atas LKPJ 2023
Pemkab Kebumen Raih Penghargaan BKN  Terkait Pertek Pegawai Pensiun
POPDA Se Karesidenen Kedu Resmi Dibuka di Kebumen, Diikuti 834 Peserta

Arsip Berita

Data Desa

Statistik Pengunjung

Polling 1

Polling 2